Malaysia Terancam Sanksi, Vietnam Berpeluang Naik Peringkat FIFA Sabasport

Reecehalseynorth – Jika Malaysia resmi dinyatakan bersalah oleh Sabasport FIFA, Vietnam berpotensi diuntungkan dengan tambahan poin, kenaikan peringkat FIFA, serta peluang lebih besar untuk menembus putaran final Piala Asia 2027.

Menurut perhitungan Football Ranking, apabila Malaysia didiskualifikasi akibat penggunaan pemain naturalisasi ilegal, maka “Golden Star Warriors” bisa menerima tambahan sekitar 25 poin. Angka ini krusial karena akan mengangkat posisi Vietnam di klasemen FIFA. Detailnya, Vietnam akan memperoleh kembali 13,02 poin yang hilang saat kalah 0-4 dari Malaysia, sekaligus mendapat 11,98 poin tambahan dari kemenangan 3-0 yang diberikan akibat diskualifikasi Malaysia.

Di sisi lain, Malaysia menghadapi ancaman pengurangan lebih dari 70 poin. Semua hasil pertandingan yang sebelumnya mereka menangkan—melawan Nepal (2-0), Vietnam (4-0), Singapura (2-1), Palestina (1-0), serta hasil imbang 1-1 melawan Tanjung Verde—berisiko dianulir. Tak hanya itu, pengurangan poin tambahan akibat diskualifikasi juga dapat membuat peringkat Malaysia anjlok drastis, yang berimbas langsung pada peluang mereka lolos ke Piala Asia 2027.

Kasus ini mencuat setelah FIFA pada 26 September menjatuhkan sanksi kepada Persatuan Sepak Bola Malaysia (FAM). Hukuman berupa denda sekitar Rp7,3 miliar serta larangan bermain selama 12 bulan bagi tujuh pemain naturalisasi: Facundo Garcés, Héctor Hevel, João Figueiredo, Imanol Machuca, Gabriel Filipe, Rodrigo Holgado, dan Irazabal. Saat ini, perkara tersebut sedang diproses di Pengadilan Arbitrase Sepak Bola FIFA. AFC menyatakan masih menunggu keputusan final sebelum mengambil tindakan.

Pada 28 September, Presiden Kehormatan FAM sekaligus anggota Dewan FIFA, Tan Sri Hamidin Mohd Amin, bertolak ke Zurich untuk berkoordinasi dengan FIFA. Sementara itu, Wakil Presiden FAM, Datuk Dollah Salleh, mengatakan kepada media: “Kami sudah membahasnya di tingkat tertinggi. Mari tunggu keputusan resmi dalam 10 hari ke depan.”

FAM Akui Kesalahan Administrasi

Dalam pernyataan resmi yang dirilis 28 September malam, FAM mengakui adanya kesalahan teknis pada proses administrasi naturalisasi. Meski begitu, mereka menegaskan seluruh pemain yang terlibat tetap sah secara hukum sebagai warga negara Malaysia.

“FAM memandang masalah ini sangat serius. Kami tegaskan bahwa semua pemain naturalisasi memiliki status kewarganegaraan Malaysia yang sah,” ujar Sekretaris Jenderal FAM, Datuk Noor Azman Hj Rahman.

Sanksi ini mengguncang sepak bola Malaysia. Selain kehilangan tujuh pilar penting selama setahun, FAM harus menanggung denda besar, ditambah reputasi sepak bola nasional yang tercoreng. Banyak pihak, mulai dari politisi hingga suporter, mendesak FAM mengambil langkah tegas demi melindungi hak pemain sekaligus memulihkan citra sepak bola Malaysia.

Jika skenario terburuk terjadi, Malaysia bukan hanya gagal melaju ke Piala Asia 2027, tetapi juga bisa menghadapi larangan tampil di turnamen internasional selama beberapa tahun.

Saat ini Malaysia memimpin Grup F Kualifikasi Piala Asia 2027 Sabasport dengan koleksi 6 poin dari dua pertandingan, sementara Vietnam berada di posisi kedua dengan selisih 3 poin.