Jejak Global Alumni Liverpool: Dari Panggung Eropa hingga Liga Pro Saudi Sabasport
Reecehalseynorth – Fenomena menarik tengah terjadi di kancah sepakbola dunia tahun 2025. Mantan pemain Liverpool FC Sabasport kini tersebar di berbagai belahan dunia, meninggalkan jejak kuat yang mencerminkan kejayaan era Jürgen Klopp sekaligus transisi strategis di bawah Arne Slot. Perombakan besar-besaran di musim panas—dengan hengkangnya bintang-bintang seperti Trent Alexander-Arnold, Luis Díaz, dan Darwin Núñez—bukanlah penutup cerita, melainkan awal babak baru bagi para eks-Anfield. Mereka tak sekadar eks pemain, melainkan duta filosofi pressing intens dan mentalitas juara yang sudah mendarah daging di Merseyside.
Dua Arah Karier Utama: Elite Eropa vs Liga Baru yang Ambisius
Pasca-Liverpool, karier mereka terbelah ke dua jalur besar. Sebagian memilih terus berkompetisi di klub raksasa Eropa semisal Real Madrid atau Bayern Munich, membuktikan kualitas kelas dunia. Sementara gelombang lain mengambil tantangan berbeda: menjadi ikon dan pionir di liga yang tengah berkembang, terutama Liga Pro Saudi, yang menawarkan kombinasi menarik antara ambisi olahraga dan kekuatan finansial.
Baca Juga : Istanbul: Dari Kenangan Manis ke Luka Mendalam Bagi Liverpool Sabasport
Hal ini sekaligus menunjukkan dinamika ekonomi sepakbola modern serta mengukuhkan Liverpool sebagai salah satu “pabrik” talenta elite yang diakui dunia.
Premier League: Rumah Kedua Sang Veteran
Meski banyak yang hijrah, Liga Inggris tetap menampung beberapa wajah lama The Reds. Mereka kini tampil bukan sebagai talenta muda, melainkan figur senior yang membawa pengalaman, disiplin, serta kepemimpinan.
- Jordan Henderson kembali meramaikan Liga Inggris dengan berseragam Brentford. Usai petualangan singkat di Arab Saudi dan Belanda, sang mantan kapten berusia 35 tahun datang bukan hanya untuk bermain, melainkan menanamkan mentalitas juara kepada skuad muda The Bees.
- James Milner, nyaris menyentuh usia 40, memperpanjang kontrak di Brighton. Ia kini di ambang rekor penampilan terbanyak sepanjang sejarah Premier League—simbol dedikasi dan profesionalisme luar biasa.
- Nama lain seperti Nathaniel Clyne (Crystal Palace), Harry Wilson (Fulham), dan Neco Williams (Nottingham Forest) masih tampil konsisten, bahkan Williams baru saja mengikat kontrak hingga 2029.
Elite Eropa: Dari Bernabéu ke Allianz Arena
Beberapa alumni memilih tetap bersaing di panggung teratas benua. Musim panas 2025 ditandai transfer besar:
- Trent Alexander-Arnold menuju Real Madrid dengan kontrak enam tahun, melanjutkan tradisi bek kanan kreatif di Santiago Bernabéu.
- Luis Díaz resmi berseragam Bayern Munich dengan nilai lebih dari £65 juta, langsung diproyeksikan sebagai mesin gol baru Die Roten.
Selain mereka, ada Emre Can yang masih menjadi kapten Borussia Dortmund, Simon Mignolet yang konsisten bersama Club Brugge, hingga Takumi Minamino yang menemukan performa terbaik di AS Monaco. Eks lain seperti Grujić (AEK Athens), Lovren (PAOK), dan Shaqiri (FC Basel) juga terus berkibar di Eropa.
Liga Pro Saudi & Timur Tengah: Magnet Baru
Gelombang eksodus ke Timur Tengah makin nyata. Mantan penggawa Liverpool kini ikut menjadi bagian dari proyek besar di Liga Pro Saudi:
- Darwin Núñez memperkuat Al-Hilal dengan transfer €53 juta.
- Sadio Mané masih tajam bersama Al-Nassr.
- Fabinho menjadi jangkar Al-Ittihad, sementara Wijnaldum jadi kreator utama Al-Ettifaq.
Di luar Arab Saudi, Roberto Firmino memilih Qatar (Al-Sadd SC), sementara Philippe Coutinho pulang ke Brasil membela Vasco da Gama. Ada pula Jonjo Shelvey yang tampil di liga UEA.
Jalan Terjal & Kebangkitan
Tidak semua perjalanan pasca-Anfield berjalan mulus.
- Divock Origi kini tanpa klub setelah berstatus administrasi di tim B AC Milan.
- Oxlade-Chamberlain pun masih mencari pelabuhan baru usai kontraknya di Beşiktaş habis.
Namun, ada kisah bangkit seperti Naby Keïta yang menemukan kehidupan baru di Ferencváros, Hungaria, di bawah arahan Robbie Keane.
Sementara itu, Adam Lallana resmi gantung sepatu Juli 2025 Sabasport, menutup karier dengan elegan di Southampton sebelum beralih ke dunia kepelatihan.
About The Author
